Kadang juga lelah, saat rasa ini tak mampu lagi mengikuti kemana arah tuannya.
Kucari dan terus kucari dimana aku bisa menemukan jawaban untuk penantian ini.Bukannya aku lelah menanti, tapi titisan pengorbanan ini hanya kosong bagimu.
Mungkin bagimu pengorbanan ini hanya debu bila ditiupkan lalu berderai.
Semua orang bilang, menunggu itu membosankan, menunggu itu sesuatu yang bodoh. Tapi bagiku, menunggu itu adalah sebuah bentuk perjuangan dan pengorbanan ku untuk menemukan secercah cahaya diujung sana.
Entah dilema atau bodoh, aku tidak bisa mengontrol diriku sendiri. Raga ini keras ingin pergi darimu, tapi hati ini tidak.
Tapi apa aku salah? Menantikan dan mengharapkan kehadirannya disini ?
Aku tak pernah beranjak sedikitpun dari tempat yg kamu tinggalkan.
Aku bertanya tanya, kadang untuk apa rasa cinta ini jika kamu tak memiliki rasa cinta yang sama, kadang untuk apa perjuangan ini bila kamu tak mau sedikitpun melihat perjuangan ku.
Bukannya sensitif itu salah satu sifatmu sayang ? Tidakkah kamu bisa sensitif dengan mengerti arti dari perjuangan aku ini ? Apakah sensitifmu itu hanya kecil jika merasakan perasaan aku ?
Jika kamu peka saja dan mengurangi sedikit egomu itu, kurasa cukup. Aku tak pernah meminta kamu untuk menjadi apa yg aku inginkan. Aku hanya ingin kamu melihatku, walau sedikit saja. Melihat perjuangan dan pengorbananku ini.
Jika ingin di-copy-paste sertakan alamat blognya ya... Tulisan ini dilindungi Undang-Undang...